Halaman

Jumat, 17 Februari 2012

karna cinta apa karna uang ???


Kenapa perjalanan cintaku rata-rata buruk semua , apalagi yang satu ini, aku kenal dia lewat facebook juga, setelah kenal trus tukeran nomor hape, pertamanya aku gakasih, cz takut kejadian kyk dulu lagi, ada yang sebarin nomor aku, tapii setelah aku pikir-pikir lagi sepertinya dia orang yang baik , yasudahlah aku kasih nomor hape aku , kita mulai sms.an dan mulai akrab, akhirnya dia ngajak ketemu aku disalah satu tempat, dan kitapun bertemu, dengan penampilan aku yang jadull abis, sengaja cz pengen tau keseriusan dia temenan sama aku, setelah ketemu , kita pergi , awalnya aku gatau, aku mau diajakk kemana ?? dan dia mampir untuk ngambil uang di ATM.a,dia turun dari motor, dan jujur aku belum kliat muka aslinya, setelah dia turun, lumayan tinggi juga dia, dan aku belum sempat liat wajah aslinya, setelah itu kita melanjutkan perjalanan dan sampai disebuah danau dan makan dipinggir danau sana disalah satu tempat makan , kami mulai memulai pembicaraan yang sedikit ga penting , hahha dari situ aku liat wajah aslinya, dan lumayan sih, ga terasa hari sudah sore ,, aku minta pulang , akhirnya dia antar aku pulang, dan sampe dirumah, dia sms aku, lalu dia nyatain cintanya lewat SMS, terlintas dipikiran aku ,  ohh tuhannn , ga jentle banget sih ni cwoo , 

 Hmmp , berhubung aku lagi sendiri, dan gada salahnya buat terima dia , dan buat ngisi hari2 aku biar aku ada warna , hahaha aku terima deh dia , awalnya aku coba2/main2 sama dia , ehh kesini2 dia sering main ke rumah, dan orang tua akupun mulai kenal sama dia, yasudahlah sudah terlanjur ketemu ortu aku , akhirnya kau kenalin dia sebagai cwo aku ,  huhhh sumpah ini baru pertama kalinya kau ngenalin cwo ke ortu aku, dug deg darrrr bangett !!!! wkwkw

Hubungan kita baik2 ajah , aku dan dia  makin hari makin deket , akrab, dan akhirnya aku diajak jalan , ehh taunya aku diajak ke rumah dia , sesampainya di tempat itu, aku Tanya sama dia.
“ini rumah siapa ?? “ kata aku
Dia jawab “ udah msuk ajah “
Sesampainya di dalam , dia ada seorang ibu2, cwoku bilang “kenalin ini ibu aku,”
Ohh tuhannnn , ternyata ini rumah dia , aku diajak ke rumahnya ??? sulit dipercaya , cz ini pengalaman pertama aku main ke rumah pacarr , sesampainya aku di dalem, aku udh kyk orang ilang , diemmmm mulllluuu , ha ha maklum masih shookkkk ,

Waktu terus berjalan , kitapun makin dket, sampe saat cwok aku  lagi butuh sejumlah uang, dia mulai berani pinjem sama aku, yasudahlah aku kasih, wlwpun sebenarnya uang itu sangat aku butuhin buat keperluan aku, tapi aku gatega liat dia pusing cari uang ke sana kemari buat bayar cicilan motornya, setelah aku kasih, dia sangat berterimakasih sama aku,

Hmmmp waktu demi waktu dia mulai sering pinjem uang sama aku, dengan alas an macam2 (beli rokok, beli bensin., bayar motor, buat sehari-hari, buat jalan sama temen, dll) , yaa selagi aku punya , yaa aku kasih , bilangnya sih minjemm , tapiiii sampai sekarang sepeserpun gada yang balik sama aku, sampe aku pinjemin dia sweeter, sampe sekarang ga dia balikin dan sampe sweeter itu kotor yaa maklum warnanya putih, aku sudah mencoba ikhlas , dan aku coba ceritakan hal ini sama temanku , aku Tanya mereka ,
“cwok kalian pernah pinjem uang ga sama kalian??”
Salah satu temanku menjawab “pernah, dullu dia pinjem Rp.500 sama aku , dan setelah ketemu lagi, dia balikin duit gopek itu ,, padahal aku udah coba buat larang, yaa lagian duit gopek cukup buat beli apa sihh , palingan permen doank , ahahhaa “
Dalam benak aku berfikir “yaa tuhann , cwok tmen aku sampe setanggung jawab itu sama pinjemannya, padahal itukan rupiah yang kecil , truss apa yang ada dipikiran cwok aku???”
Aku mulai ceritain semuanya sama temen  aku tentang cwok.ku yang suka pinjem uang, tapi tanggapan mereka “iiiihhhh , ngapain cwok kyk gtu dipertahanin, Cuma mau morotin lu doank, udah apa susahnya sih putusin dia ???”
Yaa aku bingung cz dia udh kenal sama ortu aku, aku gamau gagal didepan ortu aku , aku pusing memikirkan hal itu ,

Sampai sekarang aku belum temuin solusinya , tolong yang punya solusi coment donk ,

Rabu, 15 Februari 2012

kehidupan childish

saat kehidupan mulai tak bisa dikendalikan,
saat waktu meneror keseharian
saat masalah datang bergantian
saat teman menjauh dalam kesibukan
saat hati terancam kejenuhan
dan saat diri merasa sendirian
aku tak bisa berbuat apa-apa lagi, aku bingung apa yang harus aku lakukan??, aku tak punya teman untuk berbagi semuanya sibuk dengan diri masing-masing,
aku tau aku sudah dewasa, saatnya aku mengatur hidupku dengan sebaik mungkin, huhh
mungkin benarr , aku harus betingkah lebih dewasa lagi, tinggalkan jiwa childish dan egois semuanya malah membuatku down saat ini,
aku pastii bisa menghandle semuanya dan melakukan semuanya by myself, i must confident for do it ,
Bismillahirrohmanirrohiiimmm ,

Selasa, 14 Februari 2012

Someone In College


saat aku masuk BEC ada seseorang yang liatin aku dari lantai dua, aku sedang di lantai 3 ngobrol sama temanku, ehh pas aku liatin dia balik, dia nyamperin aku ke lantai tiga dan ikut ngobrol sama yang lain, darisitu kita mulai ngobrol bareng, dan ada 1 cwok minta numb aku, yasudahlah aku kasih, tapi cwok itu bukan org yang mau aku ceritain sekarang.

saat kelasku dan dia piket, pembagian piket ditentukan oleh bagian divisi, mereka absen namaku, dan yang aku ga ngerti kenapa yang temenin aku harus cwok itu ??? diruangan itu kita bertemu, dan hanya kita berdua disana, pertama kita diam, lalu obrolan dimulai dengan tanya nama dan kelas, kita berada dikelas berbeda , dan loker kami bersebelahan, saat itu dia terus tanya2 soal aku, sebut saja namanya Ridho (nama samaran) dia bilang sama aku "kamu mirip mantan aku, mirip bangt" sambil dia buka dompet dan menunjukan foto mantannya itu, pas aku liat fotonya, dalam hati aku bilang "perasaan gada mirip2nya ahh", dan spontan aku bilang sama dia "mirip darimana cobba ???".


selang waktu 5 menit, ada petugas divisi mengontrol pekerjaan kami, dan dia protes "pel lantainya yang bersih donk" ridho bilang "ini udh bersih" akupun spontan belain tuh cowok dan jawab pertanyaan divisi itu " ini udh bersih kaliiii ,, mau sebersih apa lagii ??" anak divisi itu spontan langsung diam, dan aku lihat cwok yang piket sama aku itu kegirangan cz aku belain dia, dalam hatii aku ketawa, hahaha



setelah itu dia minta numbku , aku kasih, dia telpon aku, sms aku, pkoknya deket sama aku, dan dia sampai bela2in samain card numb sama aku, tuhannn ,,, jujur perasaanku biasa ajah, seringnya dia telpon sama sms aku, aku mulai nyaman ngobrol sama dia, akhirnya saat aku sedang ada masalah, aku coba cerita sama dia, and dia mulai tenangin aku, dan tetep kasi aku masukan, saat dia ngobrol serius , dewasanya keluar, tapi saat kita bercanda, manjanya baru keluar, hehehe aku nyaman sama dia, sampai dikampus kami sangat akrab , sampai temen2 bilang kalo kita tuh jadian, memang sih dia kyknya suka sama aku, lewat gerak tubuhnya yang menunjukan kalo dia suka sama aku, tapi kenapa dia tak mau denger jawaban aku, tiap ketemu pasti dia cubit pipi aku, hehehe sakitttttt ,,,

setelah selang beberapa lama, aku ada tugas kelompok dikelas sama cwok, sebut saja namanya Pria (nama samaran) tiap hari aku ngbrol sama pria, dan ridho lihat aku deket sama pria, saat itu ridho mulai jauhin aku, dia cuekin aku selama seminggu, saat itu aku mulai tanya sama ridho ,

kenapa selama ini ksmu cuekin aku? apa aku punya salah ? dia jawab , "nggk kok , aku cuma cemburu liat kamu deket sama pria, kamu udh jadian sama dia ?" ohh tuhann , aku kira apa ,, and aku jawab gini " ya ampunn , cuma karna itu kamu jauhin aku , aku sama pria deket karena kita ada tugas kelompok" setelah aku jelasin semuanya, kita mulai deket lagi, tapi gak seperti dulu, dulu aku sangat deket sama ridho, tapi sekarang dia mulai deketin cwek lain, AKU CEMBURU LIAT DIA DEKET SAMA TEMEN CEWEKNYA, tapi aku g berani jujur sama dia, saat dia curhat sama aku, kalo dia suka sama salah satu cewek dikampus , aku nangis cemburu, karena aku takut kehilangan dia.


heummp, akupun mulai melupakan perasaan aku sama dia, dan dia menjauh dari aku sampai sekarang, cz aku cerita sama dia kalo aku pengen dekatin salah satu cowok dikampus, namanya ihsan, dari situ ridho mulai tanya sama aku "kamu suka sama dia" aku jawab "nggk kok , cuma pengen kenal aja sama dia, emang kenapa?" dia jawab "nggk" aku jawab lagi " aku mau deket sama dia cz dia tuh orangnya cuek , aku kan suka orang cuek, soalnya bikin aku penasaran" dari situ dia mulai jauhin aku, dia cuekin aku, tanya pun gapernah sampe sekarang.

dan sekarang aku deket sama ihsan, dan jauh dari ridho, saat aku liat ridho ngobrol sama cwek dikampus, hatiku merasa "aku pengen kayak cwe itu, bisa ngobrol sama ridho, dan bisa deket sama ridho, tapi aku gamungkin dapetin semua itu lagi, karena ridho kyknya udh gamau kenal aku laggi. sekarang aku deket sma ihsan, temen2kupun mulai pada tau kalo aku lagi deket sama ihsan, tapi kenapa mereka anggap aku mau pacaran sama ihsan, padahal kan aku cuma mau jadi temennya aja, aku cari biodata ihsan, aku cari semuanya tentang dia, dan setelah ihsan sadar kalo aku lagi mau deket sama dia, dia mulai minta numb aku , dari situ kami mulai smsan , telponan, dan aku masih merindukan sosok ridho, tapi aku coba deket sma ihsan, dan dia sudah akrab sama aku, tpi kenapa ridho malah makin manjauhi aku ?? kenapa ridho cuek sama aku ?? saat2 ridho cuekin aku, aku mulai kangen sama dia , sama senyumannya, sama perhatiannya, sampe2 aku mimpiin dia, dan dipikiranku saat ini hanya ridho.

saat aku sibuk2nya mikirin ridho, ihsan nyatain perasaannya sama aku di lantai tiga kampus setelah makan siang, dia tanya bilang sama aku kalo dia pengen aku jadi orang special dlam hidupnya, dan selalu menjadi penyemangat dia dihari2nya , tapi aku tidak bisa membohongi persaan aku sendiri kalo aku memang gada rasa cinta apapun sama dia, sebenarnya aku gaenak ngomong gitu sama dia, tapi aku cuma gamau dia terlalu mengharap aku menjadi orang yang sepecial buat dia. dan akhirnya berpisah untuk sholat dhuhur berjamaah di mushola.




sampai sekarang aku masih tetap akrab sama ihsan, tapi harapan aku semoga dia tidak mengharap rasa apapun dari aku, dan bisa melupakan perasaan dia sama aku. dan aku berharap semoga aku bisa kenal sama ridho kayak dulu lagi,aku rindu sosok ridho dihari2 aku, sampai sekarang aku masi memikirkan ridho.

In College




Heummp ,, kita loncat ke cerita berikutnya yahh ,, Sekarang aku terdaftar menjadi mahasiswa Bogor Educare, pertama aku denger nama itu, aku tidak setuju kuliah di tempat itu, karena yang aku mau masuk IPB, tapi apadaya biaya yang jadi masalahku, aku gamau memberatkan beban orang tua, jadi akhirnya aku masuk ke Bogor Educare , saat aku masuk gerbang, rasa sejuk, bersih, hijau , dan segar aku rasakan disana, ternyata tempat ini gak seburuk yang aku bayangkan, dan aku kira di tempat ini hanya orang2 yang pintar saja yang masuk, tapi ternyata aku bisa masuk, aku ganyangka bisa diterima di campus ini, dan akupun mulai nyaman belajar disini.


Dengan banyak orang yang ramah, dan cara belajar yang unik, jujur saat aku SMK guru2 mengajar hanya masuk kelas, terangin, kasih tugas, sudahlah selesai , tapi ditempat ini sangat berbeda, cara mengajar mereka menyenangkan, dari mulai aku Bodoh dalam urusan English, tapi disini semuanya dimulai dari awal dan anehnya aku jadi senang English, amazing for myself.


Tak terasa sudah mau menjelang akhir cawu 1, tugas2 mulai numpuk, dan kuiz2 muali berdatangan, saat nilai Agama & listeningku anjlok (haha bahasa bebas), aku mulai putus asa, dipikiranku hanya bagaimana nasibku nanti, apakah aku salah seorang yang akan kena DO (drop out),


huhh saat itu aku sedang punya masalah dengan seseorang(nanti aku ceritakan tentang dia di title lain), saat itu aku sangat membutuhkan teman untuk mendengarkan curhatanku, akhirnya aku pilih salah satu dosen di BEC , beliau adalah Mom Hani, aku nyaman ngobrol sama dia, dia kasih masukan sama aku, bahwa aku harus tetap semangat, dan jangan pernah menyesali hal yang sudah terjadi, pokoknya aku harus menjadi orang yang lebih baik lagi, dan memanfaatkan waktu yang masih ada.


Dari situ aku mulai bangkit menjadi Izz yang baru, mulai belajar lebih keras lagi, dan hasilnya ga mengecewakan, nilaiku naik drastiss jauh dari yang aku sangka, ternyata semuanya perlu usaha, akhirnya akhir cawu 1 terlewat dengan nilai yang lumayan walaupun ga sesuai target aku, tapi aku akan tetap berusaha.



BEC A Place Where English improves your life

Sahabat Tapi Khianat


lanjut lagi sama ceritaku dulu, dulu aku punya teman laki2 , kita kenal lewat facebook, namanya Doni and ternyata dia tinggal di bogor juga, setelah kenal sekitar beberapa minggu sama dia, aku cerita sama temen deketku di sekolah , sebut saja namanya Nur, ternyata eh ternyata laki2 itu tetangga teman dekatku, dari situ aku mulai ngobrol2 tentang sekolah sama dia, and akupun menceritakan semuanya sama Nur.


 aku deket banget sama doni, aku bisa terbuka sama dia, curhat masalah dia, nangis sama dia, tanya sama dia, pkoknya kit atuh udh bener2 dekett bngt, sampe panggilan aja pake (Beii) maknanya sayang ,,, aku sangat seneng kalo ngomong sama dia, cz aku bisa jadi diri sendiri and gada yang ditutup2in kalo sama dia, aku anggap dia Sahabat aku paling the best diantara yang lainnya.

huhh sampai aku jatuh sakit karena sakit yang sangat parah diperjalanan hidup aku, tubuhku mulai habis, kurus kering, kurang darah, saat itu aku sedang ujian akhir nasional hari pertama, saat itu aku tidak punya tenaga untuk berjalan jauh , sampai akhirnya aku sekolah diantar sama sama mama sampai aku dirumah, sebelum aku pulang, doni mampir ke sekolahku, niatnya sih mau jemput aku, sekalian mau tengok keadaan aku, doni diantar oleh teman dekatku Nur, sesampainya dirumah, jujur aku seneng bangt bisa ditemanin sama doni. doni sangat perhatian sama aku and aku mulai suka sama dia.


selang waktu 1 bulan, doni curhat masalah cintanya sama aku, dia minta pendapat dari aku soal cwek yang dia deketin, aku sih berharap itu aku, tapi ternyata itu orang lain, aku coba tutupi perasaan aku sama doni dan aku coba jadi temen curhatnya yang bisa mengerti perasaan dia.

 akhirnya doni jadian sama cwek itu, sejak saat itu doni mulai menjauh dari aku, jujur aku sangat sedih,tapi aku harus terima kenyataan and aku harus relain orang yang aku sayang bahagia sama yang lain, sejak saat itu cweknya doni tau kalo aku sahabat deketnya, tapi cweknya doni anggap aku mantannya doni, mungkin dia cemburu, tapi aku coba jelasin dengan cara baik supaya dia gak salah paham.

cwek itu tetep bersih kukuh kalo aku mantannya doni, padahal aku belum pernah pacaran sama doni, mungkin gara2 panggilan sayang yang dulu pernah kita sebut, akhirnya kitapun berantem cuma gara2 salah paham, sampe dia omongin semua rahasia aku yang dulu pernah aku ceritakan sama doni, jujur aku sangat KAGET!!! cz itu rahasia aku, tapi kenapa doni tega2nya bilang semuanya sama cwek dia, dari situ aku mulai benci sama doni and aku anggap dia sebagai SAHABAT YANG BERKHIANAT CUMA KARNA CINTA.

aku hapus semua tentang doni, aku jauhin dia, tapi doni tetep minta maaf sama aku karena sikap ceweknya sama aku yang kurang sopan, tapi aku sudah tidak mempedulikan mereka lagi, aku sekarang sudah tidak percaya lagi sama sahabat seorang laki-laki, mereka cuma pengkhianat.

setelah sekian lama doni menjalin hubungan sama cweknya , akhirnya mereka putus, entah apa sebabnya, tapi cwek itu malah nuduh aku yang rusak hubungan mereka, sebenernya aku malas bahas doni lagi sama dia, tapi setelah aku jelasin semuanya, cwek itu mulai sadar kalo aku bukan orang ketiga diantara mereka, cwek itu minta maaf dengan memohon sama aku, minta maaf soal kata2 kasarnya dulu saat dia masih pacarn sama doni, minta maaf soal tuduhan2 yang menjerumus ke diri aku, yasudahlah , hatiku bilang , apa salahnya memaafkan org yang bener2 minta maaf dan lagian kesalahan itu sudah terjadi, akhirnya akupun maafin dia.

dan menurut berita yang sampai ke kuping saya , sekarang doni balikan lagi sama mantannya dulu, sampai sekarang aku tidak tau keadaan dia bagaimana.

the end masalah doni

Pengalaman Pertama Mengenal Someone


pertama aku mengenal cinta saat usiaku 17th, saat itu ada seorang laki-laki yang mencoba merayuku lewat sms , and ternyata dia dapat nomor ponselku dartu ternyata dia orang yang asik buat diajak ngobrol , sampai akhirnya akrablah aku sama dia , dan setelah aku tau nama dia , oiia namanya Farid , dia tinggal di Mataram, Lombok. aku sudah mulai merasa nyaman sama dia , sampai akhirnya dia minta aku jadi pacarnya.
Farid

setelah aku pikir2 lagi , ga ada salahnya juga aku terima dia , dan aku juga mulai menyimpan rasa sama dia, yahh wal

aupun long distance, tapi gapapalah suatu saat juga pasti ketemu , cz dia juga punya keluarga dibogor, dan kecilnyapun dia dari bogor.

akhirnya setelah sekian lama , aku pengen ketemu dia , and diapun pulang kampung ke bogor untuk liburan kenaikan kelas 3 SMA, akhirnya tanggal 1 juni 2010 aku dan dia bertemu di suatu tempat , pertemuan kita tak berlangsung lama , karena cuaca yang tidak mendukung dikarenakan ujan , hanya 1 jam aku bersama dia , tapi aku bersyukur akhirnya bisa bertemu dia.

setelah itu dia kembali ke lombok untuk melanjutkan sekolahnya satu tahun lagi, tapi setelah itu sedikit demi sedikit dia mulai menghilang dari kehidupan aku, akupun menjadi bingung, dan akhirnya rasa sayangku sama dia sedikit demi sedikit ikut memudar, dan aku mulai meminta jawaban dari dia, sebenernya mau dia apa ?? nahh , dari situ kita buat kesepakatan untuk berteman saja, tanpa ada ikatan pacaran, karena memang rasa sayang diantara kita sudah tidak baik lagi, dan berlanjut menjadi teman curhat, sampai akhirnya tak ada kabar sama sekali dari dia maupun aku sendiri.


setelah selama sebulan, dia muncul lagi dengan cerita hatinya, akupun tau kalo dia sudah punya pengganti lain, dan aku memaksa dia untuk mengenalkannya sama aku, akhirnya kami berdua (aku dan cwek itu)saling kenal, sebut saja namanya Risma walaupun diawal pembicaraan agak kurang enak di hati, tetapi selama berkomunikasi aku sama Risma mulai membaik.

Risma tanya sama aku tentang farid , saat aku jawab , ternyata Risma & Farid jadian saat aku sama Farid bertemu, dari situ aku kaget !! dan mulai muncul pertanyaan2 yang buat hati aku jengkel,
- berarti selama ini dia selingkuh
- berarti selama ini dia jauhin aku karena takut ketauan
- berarti selama ini dia curhat sama aku tetang selingkuhannya
dan banyak lagi pertanyaan2 yang muncul difikiranku,, oohhhh tuhan aku beruntung sudah Putus sama dia,,

selang waktu selama 3-4 bulan , mereka pun putus , ternyata kebenaran terungkap lagi,, di Lombok sana dia sudah menjalin hubungan dengan wanita lain selama 5th, dari SD ,,, apa yang terlintas diotaku yaitu "bodoh banget Gua, di-3-in sama cowok playboy kyk dia,, !!!

dari saat itu aku mulai menjauhi cowok playboy itu , aku menjalin hubungan sama dia hanya 3bln, dan aku mulai ganti nomor ponselku, dan mulai hapus semua tentang dia, sampai dia tidak bisa menghubungiku lagi lewat manapun,,

dari cerita cinta kali pertama ini aku mulai sadar , kalo cari cowok yang agak bener dikit, dijaman sekarang itu LANGKA ,, dan aku mulai sadar bahwa menerima orang itu jangan asal lewat hati, kita harus tau sifat dan kepribadian dia, aku cuma gamau masuk ke lobang yang sama artinya masuk ke kesalahan yang sama pula dengan cerita kau ini, soo aku mulai pilih2 kalo ada orang yang nyatain cintanya sama aku ,, maaf saja jika ada yang to the point aku Tolak, ataupun hanya sebagai teman saja.

Pendidikan Di Indonesia Jaman Sekarang



pendidikan masa kini

Pendidikan Di Indonesia Sekarang Sistem Pendidikan Indonesia Masa Depan - Seperti apakah wajah dunia pendidikan Indonesia saat ini dan bagaimana arah Pendidikan Di Indonesia yang akan datang. Pemerintah Republik Indonesia rencananya akan mengalokasikan dana sebesar 20% anggaran di APBN untuk tahun 2012 yang akan datang untuk dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Apakah dengan dana anggaran tersebut akan membuahkan hasil yang baik buat mutu pendidikan indonesia di masa mendatang..

Jakarta, NU Online : Pemerintah berencana mengalokasikan 20% anggaran di APBN tahun 2012 mendatang untuk dunia pendidikan. Namun di mata Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, hal tersebut tak akan banyak membuahkan hasil positif, mengingat sistem Ilmu Pendidikan yang dianggap tak ideal.

Sistem Pendidikan Indonesia saat ini masih dikelola secara terpisah. Pendidikan umum di bawah arahan Kementerian Pendidikan Nasional, sementara pendidikan berlatar belakang agama tumbuh dikelola oleh Kementerian Agama.

“Sistem pendidikan kita ini tidak ideal. Kalau tetap dibiarkan itu akan sangat berbahaya,” seru Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa, saat ditemui NU Online di Kantor PBNU, Senin, 22 Agustus 2011. Pernyataan yang sama juga sempat disampaikan Kang Said saat menjadi pembicaradi kampus Universitas Lampung (Unila), pertengahan pekan lalu.

Menurut Kang Said, terjadinya dualisme pengelolaan pendidikan akan menjadikanoutput anak didik yang memiliki pola fikir berbeda. Anak didik yang yang mengenyam pendidikan umum dimungkinkan kurang memahami ajaran agama, apabila tak mempelajarinya di tempat terpisah. Sementara anak didik yang bersekolah di sekolahan berlatar belakang agama, hampir dapat dipastikan minim penguasaan pendidikan umum.

“Saya katakan tadi, itu kalau dibiarkan akan sangat berbahaya. Padahal standar minimal orang Islam, dimanapun dia dulunya bersekolah adalah mengenal sirah nabawiyyah (sejarah-sejarah nabi), bica baca tulis Al Quran dan Hadist. Tapi kenyataan yang ada saat ini, anak-anak keluaran ITB kalau tidak mau belajar mengaji sendiri, dia akan sangat kesulitan memahami agamanya sendiri,” beber Kang Said tegas.

Sebagai masukan Kang Said mencontohkan sistem pendidikan yang diterapkan di negara-negara Timur Tengah, dimana pengelolaannya dilakukan secara terpadu. Di hampir semua sekolah yang memiliki latar belakang agama, mata pelajaran umum tetap diajarkan.

Untuk di Indonesia, Kang Said juga mengatakan, Kementerian Pendidikan Nasional saat ini sebenarnya sudah mulai menyisipkan pendidikan umum di sekolah berlatar belakang agama, semisal dibukanya sekolah kejuruan di pondok pesantren. Meski demikian itu dianggap belum menjadi solusi utama, mengingat penerapannya yang belum secara luas.

“Bisa dikatakan itu solusi jangka pendek. Harus diusahakan lagi solusi jangka panjangnya, bagaimana pendidikan bisa dijalankan dengan baik, dengan output anak didik yang tetap berkualitas,” pungkas Kang Said.
http://emka.web.id/ke-nu-an/2011/said-aqil-ketidakidealan-sistem-pendidikan-indonesia-sekarang/



PENDIDIKAN FAKTOR PENENTU GENERASI MASA DEPAN INDONESIA

Kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan.
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 5 pulau besar dan ribuan pulau kecil, dikaruniai sumber daya alam yang melimpah baik perairan, pertanian, hutan dan berbagai kekayaan alam lainnya. Walaupun begitu, terbersit pertanyaan, mengapa dengan kekayaan alam yang melimpah tersebut, masih begitu banyak rakyat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan ? apakah kekayaan alam tersebut tidak mampu dikelola oleh masyarakat Indonesia atau adanya keserakahan oleh sekelompok manusia yang tidak peduli dengan keadaan saudara sebangsa setanah air sehingga mereka hanya memikirkan diri pribadi sendiri.

Jika kita tarik ujung benangnya, maka dapat diambil faktor utama dari semua ini yaitu pendidikan. Jika masyarakat tidak mampu mengelola hasil kekayaan alam, berarti kemampuan managemen dan pengelolaannya berkurang. Berhubungan dengan pendidikan manajemen. Jika masyarakat tidak peduli dengan saudara sebangsa, berarti mereka kurang akan toleransi dan kepeduliaan terhadap sesama. Berhubungan lagi dengan pendidikan mengenai toleransi, budi pekerti dan kepedulian antar sesama.

Oleh karena itu, pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Tetapi fakta di lapangan saat ini, tidak semua elemen masyarakat Indonesia mampu menikmati dunia pendidikan seutuhnya baik karena kendala ekonomi maupun masalah teknis lainnya yang menyebabkan hanya sebagian orang yang mampu menikmati itu semua.

Dilihat dari kondisi pendidikan di Indonesia, saat ini terjadi diskriminasi yang menyebabkan tidak semua warga masyarakat Indonesia dapat menikmati pendidikan seutuhnya. Sebagai contoh, sekarang ini banyak bertebaran sekolah dengan jenis SBI ( Sekolah Bertaraf Internasional ), Sekolah Bertaraf Nasional dan lain-lain. Biaya yang dibutuhkan untuk proses masuknya pun semakin mahal seiring dengan jenisnya seperti SBI mematok uang masuk sekitar beberapa juta. Mungkin didirikannya sekolah bertaraf nasional atau internasional mempunyai tujuan yang baik, agar pendidikan di Indonesia mampu bersaing secara global.

Secara fasilitas, kelas bertaraf internasional pasti lebih baik dibandingkan dengan kelas yang reguler. Pendirian sekolah ini secara tidak langsung menimbulkan diskriminasi pendidikan di dalam negeri ini. Sistem yang seperti ini membuat hanya orang-orang yang ekonomi menengah dan menengah ke atas yang dapat menikmati pendidikan dengan fasilitas yang lebih baik. Sedangkan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, hanya mampu mengenyam pendidikan dengan fasilitas seadanya bahkan terkadang tidak sama sekali.

Selain dari sistem perekrutan siswanya, sistem pendidikan di Indonesia lebih memprioritaskan nilai atau angka dari hasil ujian. Siswa dengan nilai terendah akan dibilang bodoh dan siswa dengan nilai tertinggi akan dianggap murid yang pintar. Padahal dalam prosesnya belum tentu siswa yang meraih nilai tertinggi tersebut dalam proses mengerjakannya dilakukan sendiri, bisa juga dia mencontek dari hasil pekerjaan teman lainnya. Sistem ini lebih mementingkan hasil akhir ketimbang keberjalanan proses yang dilalui untuk mencapai hasil tersebut. Alhasil, sistem pendidikan ini akan berdampak negatif ketika generasi tersebut beranjak dewasa.

Kita banyak melihat di berita tv atau koran, banyak pejabat pemerintah yang tertangkap korupsi oleh KPK, menyuap jaksa dan berita negatif lainnya. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa mereka berusaha untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyak walaupun menggunakan cara yang haram. Mereka lebih berpikir mendapat hasil yang banyak tanpa memikirkan untuk mencapai hasil tersebut dengan proses yang baik atau buruk. Sebagai contoh yang lain mengenai kasus Ujian Nasional yang beberapa waktu yang lalu menuai protes karena terjadi berbagai tindak kecurangan di beberapa sekolah. Kecurangan tersebut disebabkan karena sekolah menginginkan para siswa semuanya lulus ujian nasional walaupun dengan cara yang tidak etis sekalipun.

Satu lagi yang ingin saya bahas mengenai kondisi pendidikan di indonesia yang kurang yaitu masalah minimnya pendidikan mengenai budipekerti dan karakter. Pendidikan di Indonesia untuk wajib 9 tahun lebih sering menfokuskan pada intelektual saja, pelajaran science dan hafalan sehingga ujungnya dari pendidikan tersebut adalah nilai atau angka bukan praktek yang mungkin di masa depan akan menjadi modal mereka untuk membangun bangsa ini. Kalau menurut saya, pendidikan 9 tahun awal lebih baik difokuskan terhadap budi pekerti dan pembentukan karakter karena waktu ini merupakan saatnya para murid sedang mengalami pertumbuhan baik secara kejiwaan, kepribadian dan mental.

Jika dari kecilnya hanya difokuskan secara intelektual saja, secara mental, budi pekerti tidak dibina, di masa depan mereka akan jadi politisi maupun pemegang jabatan yang secara otak pintar tetapi secara karakter dan akhlak sangat rendah. Karena mereka hanya berpikir untuk kepentingan diri sendirinya saja, tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Dari penjelasan di atas, saya ingin mengambil 3 poin kesimpulan tentang kondisi pendidikan di Indonesia yang memprihatinkan diantaranya :

*Terjadinya diskriminasi pendidikan terhadap masyarakat Indonesia

*Pendidikan di Indonesia lebih fokus terhadap nilai atau angka. Hasil lebih dipentingkan daripada proses yang dijalani .

*Pendidikan awal 9 tahun lebih fokus terhadap intelektual, untuk pendidikan budipekerti, karakter dan mental sangat kurang.

Solusi Penyelesaian
Setiap permasalahan tentu ada solusi cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Begitupun dengan masalah pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Di atas tadi sudah diuraikan mengenai penyebab kondisi pendidikan yang memprihatinkan. Sehingga solusi yang saya ajukan pun akan mencakup penyelesaian permasalahan di atas tersebut, yaitu :

1.Pemerataan Pendidikan di setiap daerah.
Maksudnya di sini adalah pemerintah membuat sistem pendidikan yang semua masyarakat Indonesia mampu mendapatkannya dengan porsi yang sama. Standar sekolahnya tidak ada yang dibedakan, entah itu SBI, SBN atau yang lain sehingga tidak terjadi diskriminasi pendidikan. Tidak boleh terjadi rumor bahwa sekolah yang bagus hanya untuk orang-orang yang menengah ke atas sedangkan sekolah yang biasa-biasa saja hanya untuk orang-orang yang menengah ke bawah. Dengan adanya pemerataan pendidikan di setiap daerah, akan diharapkan seluruh anak di seluruh di Indonesia mampu mengenyam pendidikan.

2.Menyeimbangkan pendidikan intelektual, budi pekerti , dan karakter.
Pendidikan yang mengandalkan intelektual saja, tidak menjamin bisa membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik jika tidak diimbangi dengan akhlak, kepribadian dan karakter yang baik. Kita bisa melihat banyak politisi maupun anggota DPR di negeri ini lulusan perguruan tinggi terbaik baik dalam negeri maupun luar negeri. Tak bisa dipungkiri secara intelektual, mereka mempunyai otak yang cerdas.

Tetapi kita lihat bahwa mereka sangat sedikit membawa perubahan untuk negeri ini bahkan tidak ada perubahan sama sekali dan tidak sedikit dari mereka melakukan perbuatan yang malah merugikan negaranya sendiri seperti melakukan korupsi. Oleh karena itu, perlunya pendidikan karakter dan budipekerti untuk menyeimbangi pendidikan intelektual supaya jika saatnya nanti diberi amanah untuk memimpin negeri, para generasi mampu mempunyai karakter yang baik sehingga mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia tanpa merugikan rakyatnya.

3.Menghargai proses dan hasil pendidikan
Untuk mengetahui sejauh mana pendidikan tersebut berhasil atau tidak, perlu adanya pengujian terhadap para murid dan kemudian keluar hasil dari pengujian tersebut. Terkadang hasil pengujian ini menjadi tolok ukur satu-satunya untuk menilai hasil belajar dari para murid. Sehingga keberjalanan proses pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam penilaian pendidikan tersebut. Akibatnya para murid secara tidak langsung tertanam dalam pikirannya bahwa hasil lebih penting daripada proses mencapai hasil tersebut.

Dampak buruknya , para murid lebih mementingkan mendapat hasil yang baik walaupun mendapatkan hasil tersebut melalui proses yang baik atau buruk. Sebagai contoh permasalahan Ujian Nasional beberapa waktu lalu, banyak kecurangan yang terjadi di berbagai sekolah di tiap daerah. Kecurangan tersebut terjadi karena adanya kekhawatiran dari beberapa sekolah jika ada muridnya mendapatkan hasil yang tidak diharapkan seperti tidak lulus karena nilai ujian di bawah standar. Oleh karena itu, ada oknum guru atau pegawai sekolah yang membocorkan jawaban ujian atau membagi-bagi jawaban saat ujian berlangsung.

Lalu timbul pertanyaan, pendidikan inikah yang diajarkan kepada generasi masa depan indonesia selama 3 tahun untuk SMP/SMA dan 6 tahun untuk SD ? lalu apa makna proses pendidikan selama 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP/SMA jika ujung-ujungnya diajarkan untuk berbuat kecurangan? Efek dari pendidikan ini akan berdampak bagi kehidupan generasi tersebut di masa depan.

KESIMPULAN
Indonesia merupakan salah satu negara besar tetapi banyak permasalahan yang terjadi di negeri ini dimulai dari masalah korupsi, kemiskinan, kekurangan air bersih dan lain-lain. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di negeri ini, perlu manusia-manusia Indonesia yang cerdas berintelektual, berkarakter dan peduli terhadap nasib bangsa ini. Untuk membentuk manusia yang seperti itu, dibutuhkan pendidikan berkualitas yang dimulai dari sejak kecil dan pendidikan tersebut harus merata ke seluruh penjuru tanah air Indonesia, tidak hanya terpusat di satu pulau atau satu daerah saja, karena setiap warga Indonesia berhak atas pendidikan yang layak.

Dalam menjalankan misi pendidikan untuk seluruh warga Indonesia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan menerapkannya satu persatu tiap daerah, perlu adanya partisipasi dari masyarakat sekitar. Masyarakat dalam konteks ini bisa menjadi sarana pengawas yang mengawasi keberjalanan proses pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah, sehingga masyarakat mampu melakukan protes jika sistem pendidikan atau proses pendidikan yang dibuat pemerintah mengalami penyimpangan.

Oleh: Rihardian Maulana Wicaksono, Mahasiwa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung.